REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis melaporkan jumlah pasien yang meninggal akibat infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) yang lebih rendah. Negara itu mencatat sebanyak 46 kematian terbaru pada Kamis (4/6), menurun 39 dibandingkan satu hari sebelumnya.
Jumlah kematian di Prancis terbagi atas di rumah sakit sebanyak 18.715 dan di panti jompo dengan 10.350. Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat inap adalah 13.101, menurun hingga 413 dibandingkan Rabu (3/6).
Kemudian, pasien Covid-19 yang dirawat di unit intensif (ICU) adalah sebanyak 1.163, turun hingga 47 dibandingkan Rabu (3/6). Pejabat Prancis juga mengumumkan pada Kamis (4/6) bahwa parade Hari Bastille yang setiap tahun diadakan di area sekitar Champs Elysees pada 14 Juli akan dibatalkan. Parade itu digantikan dengan perayaan yang lebih kecil di Place de la Concorde.
Akan ada peserta dan penonton yang terbatas dalam acara tersebut, sesuai dengan aturan jarak sosial ditetapkan. Meski virus corona jenis baru menyebar dengan cepat, banyak orang mengalami gejala ringan dan sembuh.
Di Prancis, sejak awal wabah Covid-19 dikonfirmasi di negara itu sebanyak 69.976 orang dinyatakan pulih dari penyakit ini. Virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan infeksi penyakit Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, China pada Desember 2019. Sejak saat itu, virus terus menyebar secara global.
Berdasarkan data Worldometers hingga Jumat (5/6) terdapat 6.714.314 kasus COVID-19 dan 393.408 kematian di seluruh dunia. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 3.261.271 orang.
https://www.aa.com.tr/en/europe/france-reports-46-new-fatalities-from-pandemic/1865792