Jumat 05 Jun 2020 20:26 WIB

Harga Bawang Merah Naik Jadi Rp 60 Ribu per Kg

Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Bengkulu naik dua kali lipat

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Bengkulu naik dua kali lipat. Ilustrasi.
Foto: kementan
Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Bengkulu naik dua kali lipat. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu naik dua kali lipat. Saat ini harga bawang merah Rp 60 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya sekitar Rp 20 ribu per kilogram.

"Sejak hari ini harga bawang merah naik. Kalau biasanya Rp 20 ribu per kilo dan hari ini sudah Rp 60 ribu per satu kilo bawang merah bulat," kata salah satu penjual bawang merah di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Tekno, Jumat.

Baca Juga

Menurut dia, kenaikan harga bawang merah ini dipengaruhi penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19 yang mewabah ke daerah itu. Salah satu pembeli di Pasar Panorama, Kota Bengkulu, Luzi mengeluhkan kenaikan harga bawang merah ini.

"Saya juga kaget harga bawang bisa naik sampai Rp 60 ribu per kilo. Mungkin karena Covid-19 ini jadi harga-harga banyak yang naik," paparnya.

Namun, untuk bawang putih tidak mengalami kenaikan dan harganya saat ini stabil di angka Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. "Sejak harga bawang merah ini naik memang penjualan agak sepi. Ada yang beli bawang tapi tidak banyak," katanya.

Selain bawang putih, harga ayam potong terpantau juga tidak mengalami kenaikan. Harga ayam tetap stabil di angka Rp 40 ribu per kilogram.

Salah satu penjual ayam potong di Pasar Minggu Kota Bengkulu Marlena mengatakan harga ayam potong saat ini memang naik jika dibandingkan saat bulan ramadhan lalu.

"Sudah sejak satu pekan ini harganya bertahan. Meskipun memang kalau biasanya saat normal ketika bulan puasa lalu harga ayam potong berkisar Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per kilo," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement