REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perum Bulog Sumatera Utara sudah menjual 1.200 ton dari 1.700 ton gula stok perusahaan itu yang masuk secara bertahap sejak Ramadhan.
"Dari 1.700 ton gula yang masuk ke Sumut, stok gula Bulog akhir pekan ini tinggal 500 ton karena 1.200 ton di antaranya sudah terjual, " ujar Pemimpin Perum Bulog Kanwil Sumut, Arwakhudin Widiarso di Medan, Jumat (5/6).
Stok gula yang 500 ton ditempatkan di beberapa gudang Bulog Sumut untuk mempermudah pemenuhan permintaan masyarakat. Menurut dia, sejak pandemi COVID-19 dan Ramadhan, Perum Bulog terus berupaya meningkatkan penjualan gula seperti bahan pokok lainnya ke masyarakat.
Bulog misalnya, kata dia, terus melakukan operasi pasar (OP) gula hingga awal Juni ini. Harga gula di OP masih dijual dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp12.500 per kg.
Bahkan saat menjelang Lebaran, gula OP Bulog dijual di bawah HET, meskipun komoditas itu dibeli Bulog dengan harga komersial. "Bulog akan terus menggelontorkan gula itu karena selain ada 500 ton lagi stok, akan ada masuk lagi gula ke Bulog Sumut sebanyak 1.050 ton, " ujar Wiwiek.