Sabtu 06 Jun 2020 03:33 WIB

Islam, Haji dan Kehidupan Batin Masyarakat Jawa

Sesungguhnya ajran Islam sudah merasuk begitu dalam pada masyarkat Jawa

Red: Muhammad Subarkah
Raja Pakubuwono X ketika berkunjung ke Masjid Luar Batang 1920
Foto: Gahetna.nil
Raja Pakubuwono X ketika berkunjung ke Masjid Luar Batang 1920

REPUBLIKA.CO.ID,, -- Oleh:Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika

Sampai kini masih ada anggapan bahwa orang Jawa masih memeluk Islam setipis kulit ari. Danhal hal ini sudah lama dibantah. Banyak orang, seperti sejarawan  UI, Dr Didik Pradjoko mengatakan tidak benar. Dia mencontohkan dengan fakta dengan mengacu pada hasil penelitian Nancy Florida mengenai pengaruh Islam dalam kehidupan orang Jawa justru semenjak masa lalu sudah sangat dalam.

Bahkan  Didik mencontohkan bila di tinjau dari tulisan dalam berbagai dokumen tulisan Jawa teryata pengaruh Hindunya hanya 10 persen saja. Yang 90 persen adalah ajaran Islam yang ditulis dalam tulisan Jawa. Akibatnya, karena ditulis dengan memakai huruf Jawa langsung secara  ‘gampangan’ dianggap tulisan yang terpengaruh ajaran Hindu.

‘’Naskah kitab jawa itu kira jumlahnya sekitar 450 buah. Dari penelitian Nancy Florida hanya yang berisi ajaran Hindu kurang dari 40 buah.  Sisanya ajaran Islam. Nah, fakta inilah yang kemudian disembunyikan kolonial karena selama ini hanya membesar-besarkan tulisan yang 10 persen saja. Sisanya lebih dari 400 buah tidak disentuh karena mereka tahu isinya ajaran Islam. Jadi selama ini  anggapan negatif ini dibangun dengan maksud tertentu oleh kolonial dengan tujuan sangat politis,’’ kata Didik Pradjoko dalam sebuah percakapan.