REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Evander Holyfield pernah dua kali mengalahkan mantan jawara tinju dunia Mike Tyson di era 90an. Dari pengalaman itu, Holyfield berbagi tips bagaimana mengalahkan Tyson.
Holyfield menyebut kunci kemenangannya atas Tyson karena terus melakukan tekanan. Setelah itu, Holyfield menyulitkan Tyson hingga harus mengambil langkah mundur.
Cerita Holyfield itu kembali ramai diperbincangkan. Sebab dalam beberapa pekan terakhir, Holyfield dan Tyson merencanakan naik ring lagi.
Meski usia keduanya telah menginjak lebih dari 50 tahun. Tercatat, kekalahan pertama Tyson atas Holyfield terjadi pada November 1996. Kekalahan Tyson juga terjadi dalam rematch tujuh bulan kemudian. Bahkan di kekalahan kedua itu, Tyson didiskualifikasi karena menggigit Holyfield.
"Saya selalu maju. Orang-orang mengira saya akan lari dari Mike, padahal saya ingin dia tahu bahwa saya tidak kemana-mana, itulah tujuannya," kata Holyfield pada BBC Radio 5 Live, Sabtu (6/6).
Holyfield mengeklaim punya kecepatan pukulan lebih baik dari Tyson. Ia mampu mendaratkan berkali-kali pukulan pada Tyson.
"Ketika anda mulai menghajar orang, maka dia mulai berubah. Mike sendiri bilang semua orang punya rencana sampai kena pukul duluan," kenang Holyfield.
Holyfield menyebut seni pertarungannya ialah membiarkan Tyson berpikir sudah salah memilih lawan. Holyfield tahu akan jadi sasaran pukulan Tyson. Tapi hal itu tak menghentikannya menyerang balik.
"Ketika dia terpojok, saya ingin dia tahu betapa kerasnya saya melakukan pukulan," ungkap Holyfield.
"Saya tak memikirkan betapa parahnya saya dihajar. Itulah bagian strateginya, anda harus terus menekannya, ketika saya bisa menghajar Mike, saya tahu bisa memperlambatnya," sebut Holyfield.
"Yang terpenting adalah Mike tidak banyak kena pukul karena orang-orang ragu melawannya. Saya tidak begitu, saya tahu akan dihajar olehnya, tapi saya bisa menghajar balik," tambah Holyfield.