REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volkswagen mengatakan telah melanjutkan pengiriman model Golf terbarunya setelah sempat menghentikan penjualan pada pertengahan Mei. Diketahui, Volkswagen menghentikan pengiriman model Golf 8 setelah masalah perangkat lunak ditemukan di beberapa kendaraan.
Perangkat lunak yang dipermasalahkan adalah fitur untuk memungkinkan panggilan darurat. Ini merupakan salah satu fitur yang diwajibkan untuk disematkan, menurut peraturan dari Uni Eropa sejak tahun 2018.
Produsen pabrik asal Jerman itu mengatakan pembaruan juga akan dipasang di 15.000 kendaraan yang terkena penarikan. "Untuk memperbaiki situasi, Volkswagen telah mengembangkan pembaruan perangkat lunak untuk unit kontrol unit konektivitas online. Pembaruan ini akan diinstal pada model Golf 8 yang diproduksi di masa depan sebagai standar,” kata VW.
VW juga berencana mengisi celah pasar segmen kendaraan listrik. VW akan membuat mobil listrik kecil berharga lebih murah dari yang beredar di dunia sekarang ini.
Volkswagen akan mengisi celah pasar itu dengan merek kendaraan listrik baru berharga terjangkau yang diproduksi untuk konsumen massal. Menurut laporan Automotive News, produk ini akan mengisi pasar di sebagian besar di Eropa dan Asia. Volkswagen Group mengatakan akan mengenalkan 70 mobil listrik dari 2019 hingga 2028.