REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah asteroid akan terbang dan melewati Bumi dengan aman. Bahkan, para astronom mungkin dapat melihat asteroid yang terbang di dekat Bumi melalui teleskop.
Dilansir Space, asteroid nama NN4 2002, batuan luar angkasa ini akan mendekat Bumi. Namun beruntung tak akan berbahaya karena jarak yang tidak terlalu dekat. NN4 2002 akan terbang setara dengan 13,25 kali jarak antara Bumi dan bulan, yang kira-kira 3,2 juta mil (5,2 juta kilometer). Posisi terdekat asteroid dengan Bumi akan terlihat pada Sabtu (6/6).
Asteroid ini memiliki ukuran luar biasa, yaitu diperkirakan memiliki diameter antara 820 kaki hingga 1.870 kaki (250 meter hingga 570 meter). Itu lebih dari selusin kali lebih besar dari objek yang menghantam atmosfer di atas Chelyabinsk, Rusia pada 2013, yang memiliki diameter sekitar 66 kaki (20 meter).
Meskipun asteroid itu besar, namun tetap terlihat redup, kecuali dipandang dari teleskop besar. NN4 2002 memiliki magnitudo hanya 20, menurut database Jet Propulsion Laboratory NEO Earth Close Approaches.
Sebagai referensi, itu lebih redup daripada planet kerdil Pluto. Bintang-bintang yang terlihat dengan mata telanjang, samar-samar berada di sekitar magnitudo 6 dan teleskop enam inci yang khas untuk melihat bintang-bintang di sekitar magnitudo 13 atau 14.
Slooh, sebagai salah satu layanan penyiaran astronomi akan memperlihatkan fenomena asteroid yang mendekat ke Bumi mulai pukul 22.30. NASA atau Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) dan jaringan teleskop mitra juga dilaporkan secara teratur melihat adanya asteroid yang berpotensi mengancam.
Beruntung tidak ditemukan ancaman yang dekat dengan Bumi, tetapi pencarian terus dilakukan untuk berjaga-jaga. Mempelajari asteroid dan benda-benda kecil lainnya juga membantu para astronom belajar lebih banyak tentang bagaimana tata surya terbentuk, karena dunia-dunia kecil ini ada di alam semesta sejak 4,5 miliar tahun yang lalu ketika matahari kita dan planet-planet baru saja mulai menyatu dan tumbuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika