REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China memerintahkan tingkat tertinggi perlindungan terhadap trenggiling. Salah satu upaya untuk menghentikan perdagangan satwa liar setelah pandemi virus corona.
Virus corona diyakini berasal dari pasar hewan di Wuhan, Cina. Sebagian besar ilmuwan yakin virus itu ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan perantara seperti trenggiling.
Perintah yang Badan Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China dikeluarkan pada Sabtu (6/6) ini tidak menyinggung wabah virus corona menjadi dasar keputusan langkah ini. Tapi melihat waktu dikeluarkannya mengindikasi wabah tersebut masuk dalam pertimbangan.
Di China daging trenggiling dianggap sebagai makanan yang lezat. Daging itu juga banyak digunakan sebagai obat tradisional. Hewan yang masuk daftar tertinggi sebagai satwa yang dilindungi di China adalah panda, antelop Tibet dan bangau mahkota-merah.