Sabtu 06 Jun 2020 15:45 WIB

Direktur PLN Juga Alami Lonjakan Tagihan Listrik

Direktur PLN mengalami kenaikan tagihan hingga 100 persen

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi). PLN mengklaim tak mencurangi masyarakat terkait lonjakan tagihan listrik.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi). PLN mengklaim tak mencurangi masyarakat terkait lonjakan tagihan listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melonjaknya tagihan listrik banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Namun yang mengalami lonjakan tagihan listrik tak hanya masyarakat saja, Direktur Human Capital Manajemen PLN Syofvie Felianti Roekman juga mengakui bahwa tagihan listriknya melonjak 100 persen.

"Tagihan listrik saya juga naik ini. Nggak cuman 60 persen aja malah sampai 100 persen. Biasanya saya isi voucer sekali untuk dua bulan. Sekarang setiap bulan saya harus isi voucer listrik juga," ujar Syovfie saat konferensi pers, Sabtu (6/6).

Baca Juga

Syofvie menjelaskan kenaikan ini memang ia akui. Sebab, menurut Syofvie pemakaian listrik dirinya juga meningkat. Jika sebelum masa PSBB semua kegiatan berada di luar rumah, kali ini semua kegiatan dirinya dan anak anaknya berada di rumah. Hal ini kemudian meningkatkan konsumsi listrik.

"Biasanya di rumah malam aja. Tapi kan sekarang AC nyala. Anak dan semua kerja," ujar Syofvie.