Ahad 07 Jun 2020 04:07 WIB

Manusia dengan Segala Asumsi

Perlahan tapi pasti, berlalu-lalang manusia-manusia itu kembali berasumsi.

Red: Karta Raharja Ucu
Manusia  dengan segala asumsi. Foto: ilustrasi
Manusia dengan segala asumsi. Foto: ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,

Hati yang menuntunku ke sana.

menjelajah sejauh matahari tak bisa menemukannya;

berjalan selama waktu ditentukannya tak lagi ada.

Perlahan tapi pasti,

berlalu-lalang manusia-manusia itu kembali berasumsi.

sampai-sampai di penghujung kesekian kali,

kata demi kata mengudara

untuk memastikan:

dirinya tak lagi jadi perkara.

-- Jakarta, 16 Oktober 2019

PENGIRIM: Tasneem Khaliqa Israkhansa atau biasa dikenal dengan nama Israkhansa adalah seorang penyair muda yang lahir di seperempat penghujung tahun 2002 di Coventry, Inggris Raya. Dirinya baru saja menerbitkan buku antologi puisi pertamanya yang berjudul ‘Usai Sebelum Dimulai’ pada Agustus 2019 lalu. Saat ini, sembari melanjutkan pendidikannya di bangku kelas 2 di SMAN 14 Jakarta, ia tetap aktif dalam penghidupan kembali literasi di kalangan generasi millenial melalui akun Instagram, Twitter, dan Wattpad-nya, (@israkhansa). Tidak banyak yang tahu, gadis yang pernah mengenyam pendidikan di Somechi Shougakkou, Chofu, Tokyo, dan SMP Global Islamic School 1 ini, juga meminati dunia menggambar, melukis, serta motivasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement