Sabtu 06 Jun 2020 17:36 WIB

Babel Libatkan Maskapai Sosialisasikan New Normal

Diharapkan maskapai melibatkan diri dalam kebijakan new normal yang dikeluarkan

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, meminta maskapai ikut menyosialisasikan new normal kepada masyarakat.
Foto: istimewa
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, meminta maskapai ikut menyosialisasikan new normal kepada masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) melibatkan maskapai penerbangan untuk mengoptimalkan kebijakan normal baru (new normal) guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Saya meminta airlines ikut membantu Pemerintah menyosialisasikan kepada masyarakat tentang protokol Covid-19 ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Sabtu (6/6).

Baca Juga

Ia mengatakan kehadiran para pihak penerbangan ini diharapkan agar mereka dapat melibatkan diri dengan kebijakan-kebijakan terbaru, sehingga keterlibatan pihak penerbangan ini betul-betul dapat membantu proses pelaksanaan new normal yang akan diterapkan.

"Tentunya dampak yang dialami oleh pihak airlines juga harus kita sikapi, karena penerbangan ke suatu daerah sangat mempengaruhi recovery ekonomi.Namun tentunya kebijakan pemerintah dalam hal ini, dalam pelaksanaannya tetap menerapkan protokol Covid-19," ujarnya.

Menurut dia menjelang normal BARU diberlakukan, tentunya perlu disusun suatu kebijakan secara bersama-sama, agar kebijakan yang diambil tersebut tidak menambah terpuruknya ekonomi masyarakat.

"Hal ini sedang kita diskusikan, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita terus berbenah sehingga kebijakan yang dibuat betul-betul mengangkat perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, saya berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol Covid-19," ungkap Gubernur.

Ia menambahkan kunci keberhasilan untuk melawan pandemicorona ini adalah disiplin masyarakat, tanpa kedisiplinan, apapun kebijakan yang diambil pemerintah akan sama sekali tidak berdampak terhadap pemutusan mata rantai Covid-19.

"Tentunya kita akan melakukan perubahan secara bertahap, tidak boleh berubah drastis. Lebih baik kita konsisten dan terapkan betul kedisiplinan masyarakat akan protokol Covid-19 ini," katanya.

Ketua Komunitas Airlines Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Tata Subrata mengatakan di masa pandemi Covid-19 ini, pelaku usaha moda transportasi udara merasakan sekali kontraksi yang terjadi. Tentunya hal ini tidak terjadi di sini saja tetapi secara global. Di Bangka Belitung dijelaskannya ada empat maskapai penerbangan dengan 237 orang pegawai yang terdampak dan dirumahkan akibat pembatasan penerbangan.

"Kami mendukung peraturan baru dan seruan new normal yang akan menjadi kebijakan pemerintah. Dunia penerbangan sudah mempersiapkan diri memasuki dunia new normal, yang salah satunya adalah dengan menyiapkan SOP protokol kesehatan untuk internal dan penumpang di atas maupun di bawah termasuk persyaratan penumpang yang ke luar ataupun masuk ke Bangka Belitung," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement