REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus menyebutkan, Helikopter MI-17 milik TNI AD yang jatuh di area Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/6), dalam kondisi baik. Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi ke-2) juga berjalan dengan aman.
"Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, karena saat dilaksanakan Pre-flight Check tidak ditemukan hal-hal menonjol," kata Nefra dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (6/6) sore.
Menurut dia, Helikopter dengan nomor registrasi HA 5141 tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
"Sekitar jam 12.35 siang tadi, Helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver," ujar Nefra.
Namun, lanjut Jenderal bintang satu ini, sekitar pukul 13.40 WIB Helikopter MI-17 ini jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah. Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang crew meninggal dunia, sementara 5 lainnya luka-luka.
"Korban luka-luka saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat," ucao Nefra.
Penyebab jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD itu, tambah dia, masih dalam proses investigasi.
Berikut korban jatuh-nya Helikopter MI-17 TNI AD:
1. Kapten Cpn Kadek (meninggal)
2. Kapten Cpn Fredi (meninggal)
3. Kapten Cpn Y Hendro (meninggal)
4. Lettu Cpn Wisnu (meninggal)
5. Lettu Cpn Vira Yudha
6. Praka Nanang
7. Praka Rofiq
8. Praka Supriyanto
9. Praka Andi.