REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Rektor I Bidang Pembelajaran Universitas Prasetiya Mulya Prof Agus W Soehadi, PhD mengatakan, perusahaan rintisan (startup) terutama di Jakarta harus menguasai teknologi baru agar mampu bertahan di tengah kondisi seperti sekarang.
"Pengusaha startup tidak hanya dituntut menguasai bisnis tetapi juga mampu mengembangkan temuan-temuan baru," kata Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (6/6).
Agus mengatakan, di era digital ini hadir beragam pengusaha yang bergerak di bidang startup. Namun dalam kondisi sekarang dituntut untuk lebih kreatif dan terus mengembangkan inovasi.
Seiring perkembangan saat ini maka perguruan tinggi juga dituntut memiliki sumber daya manusia yang menguasai di bidang teknologi dan informasi agar dapat berkontribusi dalam pengembangan startup di Indonesia.
Dalam era digital, komputer memiliki peran penting dalam bisnis di antaranya sistem jaringan, kecerdasan (intelligence) dan konektivitas (connectivity) untuk mempermudah interaksi antara manusia, manusia-mesin dan mesin-mesin.
Sebagai contoh mesin antrean pemesanan ojek atau taksi daring (online) melalui layar sentuh di pusat perbelanjaan, sistem parkir pembayaran melalui aplikasi, vending machine dengan pembayaran melalui aplikasi, memesan makanan di restoran cepat saji melalui mesin dengan layar sentuh, pembayaran dengan aplikasi dan lain lain.
Kepala Program Studi S1 Computer Systems Engineering Erwin Anggadjaja mengatakan, keberhasilan dalam mengembangkan bisnis rintisan sangat bergantung kepada penguasaan di bidang bisnis dengan teknologi informasi.