REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Global Qurban (GQ)-Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyatakan pihaknya menargetkan dapat merekrut 100 ribu orang untuk menjadi agen filantropi kurban di Indonesia. Mereka akan diterjunkan sebagai pendakwah demi mengajak umat Islam menunaikan ibadah kurban termasuk di Aceh.
Kepala ACT Aceh Husaini Ismail di Banda Aceh Sabtu (6/6), menuturkan rekrutmen ini merupakan kesempatan kerja bagi mereka yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.
"Di Aceh, tidak sedikit orang di PHK. Menjadi agen filantropi adalah peluang meningkatkan ekonomi pribadi maupun keluarga. Anak muda bisa memanfaatkan kesempatan ini," katanya.
Ia menyebut pendaftaran agen filantropi kurban di wilayah Aceh dengan mengisi biodata diri melalui tautan https://www.globalkurban.com/register_agent/aceh, dan informasi selengkapnya bisa menghubungi nomor telepon 0651-7315352 atau WhatsApp 082283269008.
Menjadi agen filantropi, lanjut dia, merupakan salah satu solusi di masa pandemi, selain menjalankan ibadah muakkadah yang merupakan solusi dari permasalahan perekonomian umat di dunia dewasa ini.
"Jika satu individu yang berkolaborasi dalam program kurban ini, maka individu lain juga akan ikut merasakan manfaatnya. Penjual kurban yang membuka lapak di pinggir jalan pun, akan ikut diberdayakan," katanya.
"Sebab masa pandemi ini, tentunya sangat menyulitkan mereka berdagang, seperti tahun-tahun sebelumnya, sehingga GQ-ACT mengajak mereka untuk bekerja sama," tutur dia.
Nantinya GQ-ACT, terang dia, membeli hewan kurban langsung dari peternak setempat dan sekaligus untuk memberdayakan para pertenak lokal terutama di pelosok desa.
Otomatis mata rantai pembelian hewan kurban mengakibatkan harga hewan melambung jelang Idul Adha terputus, sehingga para pekurban bisa mendapatkan kepastian harga melalui kedua lembaga ini.
"Pada momen kurban tahun ini, GQ -ACT tidak hanya mendistribusikan hewan kurban. Tetapi juga berupaya memulihkan perekonomian masyarakat," pungkasnya.
Ia mengaku sedangkan manfaat lainnya berupa pendistribusian daging kurban bisa dirasakan oleh mereka kurang mampu, terutama yang selama ini sulit menikmati kelezatan daging.
Konsistensi para pekurban ini dapat sedikit menjadi acuan bahwa sekalipun kondisi perekonomian warga kurang stabil, namun momen kedermawanan tetap bisa berjalan.
Selain GQ-ACT dewasa ini terus meningkatkan jejaring kemitraan baik tingkat lokal yang terus bertambah maupun luar negeri semakin diperluas dengan saling berkolaborasi di perayaan akbar Idul Adha.
"Saat ekonomi melemah di tengah kondisi pandemi, masyarakat perlu bahu-membahu mendukung mereka yang kurang mampu," ungkap Husaini.