Sabtu 06 Jun 2020 23:52 WIB

Pesantren Lirboyo akan Jadi Percontohan Pondok Pesantren Tan

Gubernur Jatim menyebut Lirboyo jadi percontohan pesantren sehat melawan Covid-19

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) secara simbolis menyerahkan bantuan sejumlah alat kesehatan kepada pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (6/6/2020). Pesantren Lirboyo yang memiliki kurang lebih 28 ribu santri tersebut dicanangkan sebagai pesantren tangguh menghadapi pandemi COVID-19 melalui penerapan protokol kesehatan pada era normal baru.
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) secara simbolis menyerahkan bantuan sejumlah alat kesehatan kepada pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (6/6/2020). Pesantren Lirboyo yang memiliki kurang lebih 28 ribu santri tersebut dicanangkan sebagai pesantren tangguh menghadapi pandemi COVID-19 melalui penerapan protokol kesehatan pada era normal baru.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Jawa Timur, menjadi percontohan pondok pesantren tangguh dalam menghadapi COVID-19 menjelang kegiatan belajar-mengajar di pesantren yang segera dimulai.

"Kami mohon bahwa Pondok Pesantren Lirboyo akan jadi prototipe pesantren tangguh terutama dalam menghadapi COVID-19," kata Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat silaturahim ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Sabtu (6/6).

Gubernur yang hadir bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengatakan untuk konsep pondok pesantren (ponpes) tangguh terdapat beberapa hal yang diperhatikan, di antaranya adalah pesantren sehat.

Ponpes sehat berarti memastikan bahwa santri menggunakan masker kemudian saat mencuci tangan menggunakan air yang mengalir dan cairan pembersih tangan.

Namun, jika tidak ada antiseptik bisa memanfaatkan sabun yang ada busanya. Hal itu penting karena dengan sabun yang ada busanya bisa membersihkan koloni-koloni virus COVID-19.

"Kemudian ponpes bersih. Kami harapkan tempat cuci tangan bisa diperbanyak dan ketiga di ponpes adaTOPP artinya tanaman obat untuk pondok pesantren," kata dia.

Gubernur juga mengatakan konsep ponpes tangguh ini juga akan kembali dikoordinasikan dengan berbagai pihak dan diharapkan pesantren tangguh ini bisa menjadi prototipe pesantren-pesantren lain di Jawa Timur dan seluruh Indonesia.

Dalam kunjungannya, Gubernur juga menerima laporan persiapan Pesantren Lirboyo di era normal baru serta peran dari jajaran kepolisian untuk membantu ponpes guna berbenah.

Hadir juga dalam acara itu, Ketua Umum PP Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Kediri KH Abdulloh Kafabihi Mahrus, Pengasuh PP Lirboyo Kota Kediri KH M Anwar Manshur, sejumlah keluarga, serta pengurus pondok. Hadir pula Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan bantuan kepada pesantren seperti masker kain, sprayeratau alat semprot, sarung tangan pendek, cairan pembersih tangan, vitamin C, sepatu bot, thermal gun, dan beberapa bantuan lainnya.

Setelah dari PP Lirboyo Kediri, rombongan melanjutkan perjalanan ke PP Al Falah, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri serta kampung tangguh di Kabupaten Kediri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement