REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ada kabar baik menjelang digelarnya Liga Inggris pada 17 Juni mendatang, yaitu tak ada kasus positif corona dalam laporan terbaru berdasarkan hasil tes yang dilakukan Liga Premier kepada 1.195 pemain dan staf klub pada 4 dan 5 Juni. Ini adalah keenam kalinya tes dilakukan dan dua kalinya tidak ada laporan kasus dengan hanya satu kasus dalam tiga tes terakhir.
Kabar baik ini memberikan dorongan keyakinan bahwa Liga Inggris dapat digelar dengan aman. Sejak program tes dilakukan, Liga Premier telah melakukan 6.274 tes dengan hasil 13 positif dan 6.261 negatif.
Dalam protokol yang ditetapkan, mereka yang dinyatakan positif diwajibakn untuk tak bergabung dengan tim selama 14 hari. Tes akan terus dilakukan oleh Liga Premier dua kali dalam satu pekan untuk memastikan keamanan pemain dan staf dari virus corona.
"Putaran keenam hasil, 1.195 tes tanpa positif, hanya merupakan bagian dari gambaran keseluruhan di mana total 6.274 tes telah dikumpulkan dan hanya 13 hasil positif yang dikembalikan,” kata analis olahraga, Geraint Hughes, dilansir dari Skysports, Ahad (7/6).
Menurut Hughes, hasil dari berbagai tahapan tes yang dilakukan selama ini membawa perasaan gembira kepada semua pihak, termasuk Pemerintah Inggris. Pasalnya, pemerintah adalah pihak yang meminta kepada medis agar melakukan pekerjaannya dengan sangat baik sehingga tugas mereka akan semakin berkurang dalam melawan virus ini.
Kendati demikian, menurut Hughes, hasil menggemberikan tersebut bukan berarti sepak bola berhasil menang melawan corona. Tantangan ke depannya masih harus dihadapi. Pasalnya, dalam beberapa hari ke depan, klub akan meningkatkan persiapan menjelang dimulainya kompetisi, salah satunya menggelar pertandingan persahabatan.
Hal ini, Hughes melanjutkan, bisa menjadi pembuktikan apakah sepak bola benar-benar telah menang melawan corona. Tes akan tetap dilakukan untuk memastikan tak ada penyebaran corona.