Ahad 07 Jun 2020 10:52 WIB

Sarekat Islam: Jejak Awal Perseteruan Islam Dan Komunis

Jejak Awal Perteruan Islam Dan Komunis di Indonesia

Red: Muhammad Subarkah
Cokro Aminoto dalam sebuah pertemuan Sarekat Islam
Foto: wikipedia
Cokro Aminoto dalam sebuah pertemuan Sarekat Islam

REPUBLIKA -- Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika

Persoalan pertarungan Islam dan komunis entah karena sebab apa kini marak. Tapi pasti banyak yang tak tahu bahwa konflik ini sudah berlangsung seabad silam, yakni semenjak terjadinya perpecahan dalam Sarekat Islam (SI).

Pada awalnya, hingga sekitar dari awal berdirinya Sarekat Islam pada 1912 dan embrionya sudah ada sejak pendirian Sarekat Dagang Islam pada 1904, dalam kurun itu sampai dekade awal 1920-an tidak ada masalah. Namun, kemudian berubah dengan datangnya ide komunisme yang dibawa dari Belanda dengan tokohnya yang bernama Heenk Sneevliet (Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet, yang lahir 13 Mei 1883 di Belanda dan meninggal di kamp konsentrasi Aersfoort pada 13 April 1942.

Setelah datang ke Indonesia dia berusaha menyusupkan ide komunis ke dalam Sarekat Islam yang merupakan organisasi massa terbesar di Indonesia kala itu. Dengan jumlah pengikut yang mencapai jutaan dan jumah bentengan kader dan pengurus yang meluas di sekujur wilayah Hindia Belanda, dia melihat organiasi ini sangat potensial untuk ‘digarap’.