Ahad 07 Jun 2020 14:00 WIB

Pelni Antisipasi Dibukanya Kembali Transportasi Laut

Pelni sudah memiliki skenario dan siap untuk diterapkan di atas kapal.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Hiru Muhammad
Para penumpang kapal berada di KM Kelud sebelum bersandar di Pelabuhan Bandar Deli Belawan, Medan, Sumatera Utara, Senin (13/4/2020) malam. Sebanyak 56 penumpang kapal PT Pelni KM Kelud yang tiba di Medan akan menjalani proses karantina sementara terkait 40 anak buah kapal (ABK) yang dinyatakan positif rapid test COVID-19 di Batam
Foto: ANTARA/septianda perdana
Para penumpang kapal berada di KM Kelud sebelum bersandar di Pelabuhan Bandar Deli Belawan, Medan, Sumatera Utara, Senin (13/4/2020) malam. Sebanyak 56 penumpang kapal PT Pelni KM Kelud yang tiba di Medan akan menjalani proses karantina sementara terkait 40 anak buah kapal (ABK) yang dinyatakan positif rapid test COVID-19 di Batam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-—PT Pelayaran Nasional Indonesia (Peersero) atau Pelni mulai menyiapkan skenario untuk mengantisipasi kemungkinan dibukanya kembali transportasi laut pada pekan depan. Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, akan mematuhi pelaksanaan skenario new normal pada kegiatan operasional dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19. 

Yahya memastikan, Pelni sudah memiliki skenario dan siap untuk diterapkan di atas kapal. Beberapa di antaranya seperti protokol terhadap kesehatan para kru, proses embarkasi dan debarkasi, layanan makan dan minum di atas kapal, serta protokol terhadap beberapa penggunaan fasilitas di atas kapal.

"Berkenaan dengan protokol kesehatan, kami akan lakukan rapid test kepada ABK maupun mitra yang akan bertugas di atas kapal untuk memastikan kondisi kesehatannya layak untuk bertugas,” kata Yahya dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (7/6). 

Yahya menambahkan, selain menjaga kebersihan serta menerapkan jaga jarak fisik, Pelni juga menyusun strategi untuk melindungi seluruh kru kapal dan penumpang. Hal tersebut dilakukan mulai dari pembatasan penumpang maksimal 50 persen dari kapasitas, penggunaan alat pelindung diri secara lengkap bagi kru kapal, hingga membatasi interaksi atau pertemuan fisik dengan penumpang.

"Selain terus mensuplai kebutuhan multivitamin, mulai saat ini kru kapal yang bertugas juga telah dilengkapi APD mulai dari penutup kepala, sarung tangan, baju, hingga penutup sepatu,” ujar Yahya. 

Dengan adanya kelengkapan tersebut, Yahya mengharapkan dapat semakin menimbulkan rasa aman dan nyaman baik kepada kru yang bertugas. Termasuk juga kenyamanan dan keamanan penumpang yang berlayar

Pelni saat ini mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas. Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P di mana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas.

Selain itu, Pelni juga mengoperasikan sebanyak 20 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini Pelni mengoperasikan empat kapal barang, delapan kapal tol laut, dan satu kapal khusus ternak. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement