REPUBLIKA.CO.ID, Sejarah mencatat kedekatan dan kesetiaan Abu Bakar RA terhadap Rasulullah SAW. Tidak hanya dalam kapasitas hubungan mertua dan menantu, tetapi juga rekan seperjuangan.
Dikutip dari buku 'Inilah Faktanya', karya Dr Utsman bin Muhammad al-Khamis, sebuah riwayat dari Urwah bin az-Zubair RA, dia bertutur, "Aku bertanya kepada Abdullah bin Amr tentang perbuatan paling menyakitkan apa yang pernah dilakukan orang-orang musyrik terhadap Rasulullah SAW.
Dia menjawab: 'Aku melihat Uqbah bin Abu Muith mendatangi Rasulullah yang sedang mengerjakan sholat. Kemudian dia membelitkan selendang di leher beliau dan mencekiknya keras-keras. Saat itulah Abu Bakar datang dan melepaskan lilitan selendang tadi dari diri beliau, seraya berseru, 'Apakah kalian akan membunuh laki-laki yang menyatakan, 'Rabbku adalah Allah' sedangkan dia datang (mendakwahkannya) dengan membawa bukti-bukti yang nyata dari Rabb kalian?'". (HR Bukhari)
Dari Amr bin al-Ash RA, dia menceritakan bahwa Nabi SAW mengutusnya bersama pasukan (dalam Perang Dzatus Salasil). 'Amr bertutur, "Aku datang menemui beliau, lalu bertanya, 'Siapakah orang yang paling engkau cintai?', beliau menjawab, 'Aisyah'.
Aku bertanya lagi, 'Yang dari kaum laki-laki?' Beliau menjawab, 'Ayahnya'. Aku bertanya lagi, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Umar bin Khattab'. Setelah itu, dia menyebut nama beberapa orang lagi." (HR Bukhari).