Ahad 07 Jun 2020 17:53 WIB

Sindir Muslim India Atas Matinya Gajah, Situs Gandhi Diretas

Muslim di Mallapuram India tercederai dengan pernyataan Gandhi.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Muslim di Mallapuram India tercederai dengan pernyataan Gandhi. Gajah (ilustrasi)
Foto: VOA
Muslim di Mallapuram India tercederai dengan pernyataan Gandhi. Gajah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, THIRUVANANTHAPURAM – Situs resmi People for Animals (PFA), dari Lembaga swadaya masyarakat (LSM) hak-hak binatang didirikan anggota parlemen Partai Bharatiya Janata (BJP) India, Maneka Gandhi diretas pada Jumat (5/6). Situs tersebut diretas atas pernyataan Gandhi merujuk kematian gajah yang hamil dan sangat diskriminatif dan sarat sentiment pribadi.

Dilansir dari laman New Indian Express Ahad (7/6), Sebuah pesan di situs website yang diretas berbunyi, "Maneka Gandhi menyeret kematian sedih gajah hamil karena politik kotor". Kemudian juga diputar musik populer 'coffin dance' di belakangnya.

Baca Juga

Gandhi telah menghadapi kemarahan orang Kerala setelah dia mengungkapkan pendapatnya lewat twitter. Dia menyebut Distrik Malappuram dikenal karena aktivitas kriminal yang intens terutama berkaitan dengan hewan. 

"Mallapuram (sic) dikenal karena kegiatan kriminalnya yang intens terutama berkaitan dengan hewan. Tidak ada tindakan yang pernah dilakukan terhadap seorang pemburu liar atau pembunuh satwa liar sehingga mereka terus melakukannya. Saya hanya dapat menyarankan Anda menelepon atau mengirim email dan meminta tindakan", tulis Gandhi dalam cuitannya. 

Lebih lanjut, pesan di situs menyatakan insiden itu terjadi di Distrik Palakkad. "Kita semua tahu bahwa Anda dengan sengaja membawa kabupaten Malappuram untuk menyebarkan informasi palsu bermotivasi komunal yang menargetkan mayoritas Muslim !!!".

"Agenda Anda jelas, cinta terhadap hewan terjalin dengan kebencian terhadap umat Islam. Menyebarkan informasi palsu oleh dari seorang mantan menteri dan anggota Lok Sabha adalah ancaman nyata bagi bangsa dan tidak dapat diterima," sebutnya.

Sementara itu, di Distrik Malappuram, sebuah pohon ditanam Presiden Muslim Youth League, Munavarali Shihab Thangal, bersama dengan pendeta kuil, Thripuranthaka di tempat kuil dalam menanggapi Gandhi.

Thangal, seorang pemimpin Muslim yang berpengaruh dan Manikandan Embrathiri, pendeta kuil, menanam pohon bersama pada Hari Lingkungan Dunia. Ini ditanam sebagai pesan sekularisme kepada mereka yang menyebarkan kebencian terhadap distrik tersebut.

"Kami bermaksud memberikan pesan sekularisme. Kami menamai pohon itu, 'Maithree'. Malappuram memiliki sejarah melindungi kuil dan masjid tanpa diskriminasi. Itulah mengapa kami memutuskan untuk memberikan pesan sekularisme pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia", kata Thangal kepada wartawan.

Sekretaris Communist Party of India (Marxist), Kodiyeri Balakrishnan, mengklaim bahwa pernyataan para pemimpin nasional BJP dimaksudkan untuk menargetkan kelompok agama tertentu.

Adapun kasus yang berkaitan dengan kematian gajah liar yang sedang hamil di Kerala, satu orang ditangkap pada Jumat lalu. "Satu orang ditangkap Jumat. Ada lebih banyak tersangka dalam kasus ini dan upaya untuk menangkap mereka," kata Menteri Kehutanan, Kerala K Raju.

Kerala melanjutkan, petugas kehutanan dan polisi sedang melakukan penyelidikan bersama atas kematian gajah tersebut.

"KFD telah memusatkan perhatian pada para pelakunya dan mencatat penangkapan pertama dalam kasus kematian gajah liar," sebut Departemen Kehutanan Kerala (KFD) lewat sebuah cuitan Twitter. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement