Ahad 07 Jun 2020 18:43 WIB

New Normal, TNI-Polri Awasi Masyarakat dengan Humanis

TNI dan Polri diturunkan untuk mengingatkan masyarakat patuhi protokol kesehatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis
Foto: Dok Mabes TNI
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, aparat TNI dan Polri siap mendukung penerapan prosedur dan adaptasi kebiasaan baru di masyarakat selama pandemi Covid-19. Prajurit TNI dan Polri pun telah diturunkan di berbagai tempat untuk mengingatkan masyarakat pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

Hadi mengatakan, aparat akan melakukan pendekatan secara persuasif dan humanis dalam menjalankan tugasnya. "Prajurit (TNI dan Polri) di lapangan berinteraksi secara humanis mengajak masyarakat untuk tetap bersama-sama menjaga protokol kesehatan tersebut sehingga masyarakat bisa beraktivitas namun tetap aman dari covid-19," ujar Panglima TNI usai berolahraga bersama Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dikutip dari siaran resmi Istana, Ahad (7/6).

Baca Juga

Hadi menjelaskan, TNI dan Polri secara bersama-sama telah menerjunkan anggotanya di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah; serta di 102 kabupaten/kota yang merupakan zona hijau.

photo
Protokol Kesehatan - (Republika/Kurnia Fakhrini)

Sementara itu, Kapolri Idham Azis juga menyampaikan, kunci utama bagi masyarakat untuk produktif namun tetap aman dari penyebaran covid-19 ialah berdisiplin mengikuti protokol kesehatan dan imbauan pemerintah. Selain itu, TNI dan Polri juga akan menambah pasukannya untuk turun di 138 kabupaten/kota yang masuk dalam zona kuning penyebaran covid-19.

"Saya bersama Bapak Panglima, mengimbau kepada masyarakat ayo kita bersama mendisiplinkan diri agar kita terhindar dari covid ini karena covid ini tidak memilih siapa yang akan menjadi sasarannya. Ini penting, pembelajaran mengenai disiplin tadi," ucap dia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement