Ahad 07 Jun 2020 20:09 WIB

Kemenag Masih Kaji Standar New Normal Pesantren

Kemenag kaji draf stander new normal melibatkan ormas dan pesantren.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Kemenag kaji draf stander new normal melibatkan ormas dan pesantren. Suasana Pesantren An-Nuqoyah, Sumenep, Madura (ilustrasi)
Foto: Rmi.nu.or.id
Kemenag kaji draf stander new normal melibatkan ormas dan pesantren. Suasana Pesantren An-Nuqoyah, Sumenep, Madura (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Agama masih mengkaji draf tentang penerapan standar new normal di Pondok Pesantren. 

Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Imam Safei, mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan berbagai perwakilan pondok pesantren dan organisasi keislaman prihal penerapan new normal di Pesantren.

Baca Juga

Kendati demikian, kata Imam, pihaknya belum bisa menyampaikan hal apa saja yang menjadi standar penerapan new normal di pesantren.   

Imam menjelaskan Kemenag menampung masukan dari pesantren dan organisasi keislaman. Meski begitu Kemenag berencana membahas lagi dengan Menteri Agama.  

"Kemarin kita sudah bicara dengan RMI NU dan lainnya, kita mencoba (menampung masukan). Tapi ini kan belum kebijakan, kami mau mengajak bicara lagi berbagai elemen itu. Mudah-mudahan besok selesai dirapatkan," kata Imam kepada Republika,co.id pada Ahad (7/6).   

Imam mengatakan pihaknya belum bisa mempublikasikan apa pun tentang penerapan new normal di Pesantren. Rencananya besok draf tentang penerapan new normal di pesantren akan dibahas dengan Menteri Agama, Fachrul Razi.  

"Besok mau dirapatkan dengan Menteri. Drafnya sudah ada tapi belum bisa dipublikasikan karena menunggu rapat dulu," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement