Senin 08 Jun 2020 00:15 WIB

Melanie Putria: Pelari Rindu Berlari Bersama

Melanie mengatakan, ketika harus berlari sendirian, pelari merasa ada yang 'hilang'.

Melanie Putria
Foto: dok MGROL Nurul
Melanie Putria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Figur publik yang aktif berolahraga lari, Melanie Putria, mengatakan, saat ini para pelari sangat merindukan kegiatan berlari bersama dengan sahabat dan komunitasnya. Kegiatan ini yang tidak bisa dilakukan pada masa pandemi COVID-19.

"Ketika harus berlari sendiri, terasa ada yang hilang karena tidak bersama sahabat atau komunitasnya," kata Melanie dalam acara bincang-bincang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dipantau melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Ahad (7/6).

Baca Juga

Melanie mengatakan, terjadi perubahan dengan kegiatan lari pada saat pandemi COVID-19, yaitu menjadi dilakukan sendiri-sendiri dan terbatas di lingkungan masing-masing saja. Selain itu, komunikasi dengan sesama anggota komunitas lari juga dilakukan dengan melakukan kegiatan olahraga secara daring.

"Ada juga yang melakukan lari secara virtual. Dia merekam jalanan di Menteng, lalu dijadikan video sambil dia berlari menggunakan treadmill sehingga seolah-olah sedang berlari di sana," tuturnya.

Tentang protokol kesehatan saat berolahraga, Melanie mengatakan para pelari tidak dianjurkan menggunakan masker saat berlari. Berlari menggunakan masker akan mengurangi asupan oksigen yang diperlukan saat berlari.

"Apalagi kalau kita tidak tahu kita punya penyakit bawaan. Kalau berlari menggunakan masker, kita bisa terkena hipoksia atau kekurangan oksigen," katanya.

Bila memang memutuskan untuk berlari di luar ruangan, yang penting memperhatikan jarak dengan orang lain. Hindari berlari secara berkelompok atau kerumunan.

"Saat ini kita sedang berlatih menuju normal baru. Jadi memang harus beradaptasi," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement