REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien sembuh dari Covid-19 di Jakarta bertambah 300 orang. Namun kasus positif bertambah 160 orang dan pasien meninggal naik dua orang.
Berdasarkan data dari Pemprov DKI yang diterima di Jakarta, Ahad (7/6), jumlah kasus positif Covid-19 adalah 7.946 orang (hari sebelumnya 7.786 orang). Sementara pasien sembuh 3.140 orang (hari sebelumnya 2.840 orang) dan yang meninggal 537 orang (sebelumnya 535 orang).
"Sebanyak 1.445 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 1.635 orang) dan 2.794 orang melakukan self isolation di rumah (sebelumnya 2.776 orang)," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 17.197 orang (bertambah dari 17.113 orang). Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11.980 orang (sebelumnya 11.873 orang).
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai 6 Juni 2020 sudah ada 171.599 sampel (meningkat dari sebelumnya 167.249 sampel) telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi virus corona (Covid-19) di lima wilayah DKI Jakarta. "Sebanyak 1.831 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 160 positif dan 1.671 negatif," kata Ani.
Demi meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode tes cepat dan PCR, Pemprov DKI membangun Laboratorium Satelit Covid-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020. Saat ini jejaringnya ada sebanyak 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.
Pemeriksaan masif secara selektif, terus dilakukan di kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk, yakni ada 58 kelurahan terpilih yang dilakukan "rapid test" tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.
Ani mengimbau warga untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang. "Minimal 1,5-2 meter dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," kata dia menjelaskan.