Senin 08 Jun 2020 09:51 WIB

Sumsel dan Lampung Mulai Kembangkan Pangan Lokal Sorgum

Sorgum ditanam sebagai upaya diversifikasi pangan lokal.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nur Aini
Tanaman sorgum.
Foto: Kementan
Tanaman sorgum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua provinsi, Sumatera Selatan dan Lampung mulai mengembangkan sorgum manis bioguma agritan sebagai upaya permulaan diversifikasi pangan lokal. Pada akhir 2020, diperkirakan komoditas itu akan mulai tersebar dan mudah diperoleh masyarakat.

Pengembangan sorgum dilakukan oleh kerja sama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Indonesia Cerdas Desa (ICD) yang menjadi mitra program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). ICD akan menerima sebanyak 100 kilogram benih sorgum bioguma kelas breeder seed (BS) untuk dikembangkan di desa binaan yang berada di Sumsel dan Lampung.

Baca Juga

“Seratus kilo ini nanti akan kita bagi dua. Sebanyak 50 kilogram untuk di Sumsel, 50 kilogram di Lampung,” kata Ketua Umum ICD, Taufik, dalam keterangannya, Senin (8/6).

Taufik menjelaskan, pihaknya telah menyediakan lahan seluas 8.300 hektare untuk pengembangan sorgum tersebut. Adapun sorgum bioguma agritan merupakan varietas unggul baru (VUB) rakitan Balitbangtan dan diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masarakat.