Senin 08 Jun 2020 10:10 WIB

Selandia Baru Klaim Bersih dari Virus Corona

Pasien terakhir virus corona Selandia Baru telah dipulangkan dan tak ada kasus baru.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
PM Selandia Baru Jacinda Ardern
Foto: Newshub via AP
PM Selandia Baru Jacinda Ardern

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Selandia Baru mengumumkan bahwa virus corona tipe baru atau Covid-19 di negara tersebut sudah bersih. Hal itu menyusul tidak adanya kasus baru dan kasus aktif selama beberapa pekan hingga Senin (8/6). Pasien terakhir berhasil dipulangkan dari isolasi setelah tidak menunjukkan gejala selama 48 jam. 

"Ini benar-benar berita baik bagi orang yang bersangkutan dan juga sesuatu yang dapat dipelajari dari Selandia Baru," ujar Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield dalam sebuah pernyataan dikutip Aljazirah, Senin (8/6).

Baca Juga

Kasus Covid-19 terakhir yang dilaporkan di Selandia Baru pada 22 Mei lalu. Perdana Menteri Jacinda Ardern telah melakukan kebijakan pembatasan ketat pukul 15.00.

"Tidak memiliki kasus aktif untuk pertama kalinya sejak 28 Februari tentu merupakan tanda yang signifikan dalam perjalanan kami, tetapi seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kewaspadaan berkelanjutan terhadap Covid-19 akan terus menjadi sangat penting," ujar Bloomfield dikutip NZ Herald.

Kabinet kini tengah mengadakan pertemuan untuk mengamati apakah akan memindahkan status keadaan negara ke tingkat siaga terendah atau tidak. Hal itu berarti akan membuat sebagain besar kehidupan kembali normal kecuali untuk pembatasan di perbatasan yang ketat.

Bloomfield akan bergabung dengan Perdana Menteri Jacinda Ardern pada konferensi pasca-kabinet , di mana keputusan tingkat siaga 1 akan diumumkan. Senin ini (8/6) merupakan 17 hari sejak kasus baru terakhir dilaporkan di Selandia Baru. Jumlah total kasus di negara tersebut yang dikonfirmasi tetap di 1.154, yang merupakan jumlah yang dilaporkan negara kepada Organisasi Kesehatan Dunia.

Tidak ada kematian akibat Covid-19 maupun yang dirawat karena Covid-19 di Selandia Baru. Pada Ahad, 800 tes telah diproses sehingga jumlah tes selesai hingga saat ini menjadi 294.848. Kementerian mengatakan volume pengujian yang lebih rendah secara teratur diamati selama akhir pekan.

Sebanyak 5.000 orang lainnya telah mengunduh aplikasi NZ Covid Tracer sehingga total jumlah pendaftaran adalah 522 ribu. Sementara itu, 37.504 bisnis telah membuat poster dengan kode QR dan orang telah memindai ke dalam bisnis 734.415 kali.

"Kami menjaga pendekatan pengujian kami di bawah tinjauan konstan. Warga Selandia Baru dapat diyakinkan bahwa kewaspadaan kami tetap tinggi dan pengujian di perbatasan dan di komunitas akan terus menjadi bagian penting dari strategi eliminasi Covid-19 di negara kami," kata Kementerian Kesehatan Selandia Baru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement