Senin 08 Jun 2020 12:18 WIB

Justin Bieber Akui Kariernya Terinspirasi Budaya Kulit Hitam

Via Instagram, Justin Bieber bicara soal pengaruh budaya kulit hitam pada kariernya.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Justin Bieber mengaku karier musiknya dipengaruhi oleh budaya kulit hitam.
Foto: AP
Justin Bieber mengaku karier musiknya dipengaruhi oleh budaya kulit hitam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Kanada Justin Bieber banyak terinpirasi dari budaya kulit hitam. Dalam perjalanan kariernya, Bieber mengakui telah banyak belajar dari budaya kulit hitam.

Penyanyi berusia 26 tanun itu mengatakan bahwa "budaya hitam" telah membuat pengaruh kuat pada kariernya. Pengakuannya tersebut diunggah melalui Instagram lewat pesan tertulis.

Baca Juga

"Saya terinspirasi oleh budaya hitam. Saya mendapat manfaat dari budaya hitam. Gaya saya, bagaimana saya bernyanyi, menari, tampil, dan busana saya, semuanya telah dipengaruhi dan terinspirasi oleh budaya hitam," tulis Bieber, dikutip Fox News, Senin (8/6).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Justin Bieber (@justinbieber) on

Lebih lanjut pelantun lagu "Yummy " itu mengatakan akan berkomitmen untuk menggunakan platform dirinya untuk belajar, berbicara tentang ketidakadilan rasial, dan penindasan sistemik. Selain itu, untuk mengidentifikasi cara  menjadi bagian dari perubahan yang sangat dibutuhkan.

Bieber telah sangat vokal dalam dukungannya terhadap gerakan Black Lives Matter. Dia berbagi banyak pesan di media sosial mengenai topik tersebut, termasuk mengungGah kutipan dari Malcolm X dan Dr Martin Luther King Jr.

Pada Jumat lalu, penyanyi "Sorry" itu berbagi unggahan untuk menghormati Breonna Taylor dan juga sebagai bagian informasi tentang bagaimana pengikutnya bisa memperingatinya. Taylor merupakan warga keturunan Afrika-Amerika yang tewas ditembak petugas Departemen Kepolisian Metro Louisville.

Sementara itu, gerakan menentang rasialisme di seluruh dunia pecah setelah dipicu oleh kematian George Floyd di Minneapolis pada 25 Mei setelah mantan perwira polisi Derek Chauvin menggencet leher pria kulit hitam itu selama lebih dari delapan menit. Sejak insiden itu, protes meletus di seluruh dunia untuk menentang kebrutalan polisi terkait rasisme.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement