REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam salah satu sampul British Vogue, Meghan Markel selaku editor tamu, memilih Ramla Ali untuk menjadi model sampulnya pada edisi September 2019 lalu.
Hal tersebut dilakukannya, lantaran kagum pada sosok Ramla Ali, pengungsi Somalia yang kemudian menjadi wanita Muslim pertama yang memenangkan gelar tinju Inggris.
Sosok yang dikagumi Meghan itu, nyatanya juga menjadi sosok yang dikagumi berbagai pihak. Terlebih karena perjuangannya, yang kini menjadi sumber kebanggaan dan inspirasi yang mendalam sebagai individu.
Mengutip SCMP, Senin (8/6) perjalanan Ramla Ali sebagai petinju Muslim nyatanya cukup panjang. Terlebih, jika melihatnya yang kini menjadi bintang olahraga dan model fesyen ternama.
Pada perang berdarah di Somalia, bersama keluarganya Ramla Ali melarikan diri pada 1990-an. Datang ke Inggris saat kecil, sebagai penerima suaka, dia juga tak mengetahui umurnya hingga hari ini.
Seiring waktu, Ali mulai mendapat akses ke sekolah khusus perempuan, untuk mengejar pendidikannya. Tapi sayang, dia menjadi target bully karena terlihat gemuk.
Tidak pernah menyerah, ida menyelesaikan pendidikan berkat ibunya. Saat proses pendidikan itu juga, Ramla nyatanya mulai berlatih di gym untuk menurunkan berat badan.
Meski dia melanjutkan belajar hukum, tetapi nyatanya dia tidak tertarik untuk menggeluti karier hukum. Di saat yang sama ketika dia menurunkan berat badan di gym, Ramla juga menyadari memiliki keunggulan di ring tinju.
Setelah mendalaminya, pada 2016 dia memenangkan Kejuaraan Nasional Tinju Inggris dan Kejuaraan Inggris Raya, dan mewakili Inggris di Kejuaraan Tinju Wanita Eropa di tahun yang sama. Pada 2018, dia berkompetisi di Kejuaraan Tinju Dunia Wanita yang diadakan di New Delhi. Sehingga dia menjadi wanita Somalia pertama yang meraihnya.
Hingga kini dia telah berkompetisi di berbagai negara seperti AS, Ethiopia, Belanda, Denmark, Thailand, Serbia, Botswana, Bulgaria, Maroko, dan Portugal. Bahkan, kini ia adalah Juara Kelas Bulu Zona Afrika.
Ramla Ali juga menjadi petinju pria atau wanita pertama dalam sejarah yang memenangkan medali emas internasional saat mewakili Somalia, negara kelahirannya. Gelar tersebut, tak lepas dari bimbingan pelatih dan suaminya, Richard Moore.
Meski jadwal bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 harus diundur, Ramla dipastikan bertanding di helatan musim panas 2021 itu.
Langkah tersebut bisa dipastikan terjadi, sebab, negaranya kini telah memiliki Federasi Tinju sendiri yang didirikan Ali dan Moore pada 2018 lalu.
Perlu diketahui, selain sukses di ring tinju, Ali juga menjadi pilihan model bagi berbagai merk ternama. Salah satunya Nike, yang memilihnya sebagai duta global pada 2018 karena melihat prestasinya.
Satu tahun berselang, dia juga menjadi wajah baru di merk perawatan rambut ternama, Pantene. Di dunia modeling, Ramla Ali juga membuat performanya tampil di berbagai majalah terkenal. Bahkan majalah Time dan British Vogue. Di waktu yang sama, ia juga melakukan perjalanan ke kamp pengungsi sebagai pendukung UNICEF.
Langkah di dunia model itu tidak datang tiba-tiba. Meski demikian, tak perlu disangkal bahwa dia merupakan model profesional yang diwakili oleh Model IMG di London. Dia juga telah menjadi model untuk merek ternama Amerika dan Inggris, Coach serta Amanda Wakeley.