REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Jumlah kasus infeksi Covid-19 di Pakistan terus bertambah. Negara dengan populasi 220 juta jiwa itu sudah melaporkan lebih dari 100 ribu kasus infeksi dan lebih dari 2.000 pasien meninggal dunia.
Angka rata-rata kasus infeksi meningkat tajam setelah bulan Ramadhan berakhir dan pasar mulai dibuka pada Idul Fitri akhir Mei lalu. Pemerintah Pakistan juga menolak menutup masjid dan memutuskan agar negara itu tetap dibuka walaupun petugas medis sudah meminta karantina nasional diperketat.
Sejak itu rata-rata kasus infeksi di Pakistan bertahan di bawah 5.000 kasus per hari. Setiap hari ada sekitar 22 ribu pemeriksaan yang dilakukan.
Pejabat Pemerintah Pakistan mengatakan, mereka berhasil menggelar 30 ribu pemeriksaan setiap hari. Melalui stasiun televisi nasional, Perdana Menteri Imran Khan mengatakan Pakistan terlalu miskin untuk menerapkan karantina nasional yang lebih ketat lagi.
International Monetary Fund (IMF) dan Bank Pembangunan Asia mengguyurkan jutaan dolar AS ke Pakistan berupa pinjaman. Ini merupakan salah satu upaya mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi virus corona.