REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Rio Ferdinand menuduh Manchester United (MU) gagal menangani bakat Wilfried Zaha. Ferdinand pun mengakui dia harusnya ikut bertanggung jawab.
Bermula saat Zaha bergabung dengan Manchester United dari Crystal Palace dengan harga 10 juta pound pada 2013 lalu. Namun setelah bergabung, Zaha justru tidak mampu bersaing di bawah arahan David Moyes. Zaha hanya bermain tiga kali hingga akhirnya kembali dijual ke Palace dengan harga 3,4 juta pound pada 2015.
Pemain berusia 27 tahun ini kemudian menjadi salah satu talenta penyerang terbaik dan menjadi target bagi Arsenal. Selama berseragam Manchester United, hubungan Zaha dengan Moyes tidak begitu baik. Apalagi setelah skandal perselingkuhan Zaha dan anak Moyes, Lauren terungkap.
Ferdinand pun angkat suara untuk mengkritisi bagaimana Manchester United memperlakukan Zaha. Termasuk mengakui bahwa dia harusnya membantu untuk meningkatkan perkembangan Zaha saat itu.
"Wilfried Zaha telah gagal ditangani oleh MUFC, saya percaya klub telah memulai transisi besar dan sebagai pemain senior saya harusnya lebih banyak membantunya," kata Ferdinand dari akun Twitternya seperti dilansir dari laman Mirror, Senin (8/6).
Ferdinand turut membela Zaha soal rumor dengan anak Moyes tersebut. Menurutnya, Zaha pernah berbicara dengannya ketika pergi dari Manchester United.
"Tidak ada satupun yang bilang apapun pada saya. Saya tidak tahu apapun," kenang Ferdinand saat Zaha menceritakan kejadian itu.
Dia menyebut Zaha ingat mencuit sesuatu dalam akun Twitternya dan menyebut skandal tersebut sebagai rumor yang bodoh. Dia juga ingat pihak media klub memberitahukannya untuk tidak melakukan apapun tentang skandal tersebut.
"Di sinilah saya kesulitan karena orang-orang terus bertanya apakah saya tidur dengan anak dari manajer dan kenapa seharusnya saya tidak bermain," kata Ferdinand mengulang ucapan Zaha.