Senin 08 Jun 2020 18:31 WIB

Penumpang Pesawat Tujuan Sumbar Wajib Tes Swab

Tes swab dilakukan oleh otoritas bandara dengan peralatan lengkap dan gratis.

Petugas membersihkan area selasar di terminal kedatangan domestik, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat. Penumpang yang tiba di BIM harus membawa surat pernyataan telah menjalani tes swab. Jika tidak, akan menjalani tes swab di bandara.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Petugas membersihkan area selasar di terminal kedatangan domestik, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat. Penumpang yang tiba di BIM harus membawa surat pernyataan telah menjalani tes swab. Jika tidak, akan menjalani tes swab di bandara.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Penumpang pesawat tujuan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) diwajibkan mengikuti tes swab dan membawa surat keterangan bebas Covid-19. Jika tidak, mereka akan terhambat ke tempat tujuannya karena harus mengikuti protokol yang ditetapkan pemerintah setempat.

"Wajib tes swab, tidak hanya rapid test atau tes cepat," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal di Padang, Senin (8/6).

Baca Juga

Ia mengatakan penumpang yang turun di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), yang hanya mengantongi keterangan telah mengikuti tes cepat harus mengikuti tes swab di bandara. Mereka yang mengikuti tes itu, harus menjalani isolasi hingga hasil tesnya keluar dan statusnya dipastikan.

"Jika negatif, diizinkan melanjutkan ke daerah tujuan. Namun kalau hasil tes positif akan ditangani sesuai protokol," katanya.

Tes swab dilakukan oleh otoritas bandara dengan peralatan lengkap di tempat tersebut dan gratis.

Sedangkan untuk penumpang yang telah mengantongi surat keterangan telah mengikuti tes swab, tidak lagi harus mengikuti tes di bandara.

Sementara masyarakat yang masuk melalui jalan darat, masih akan dicatat oleh petugas di perbatasan, namun akses masuk sudah diberikan.

"Untuk jalur darat belum ada tes swab yang dilakukan. Namun tetap dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri saat sampai di tujuan di Sumbar," kata Jasman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement