Senin 08 Jun 2020 20:40 WIB

Pengelola Wisata Jambi akan Sosialisasi Protokol Kesehatan

Pengelola wisata di Jambi diminta sosialisasikan protokol kesehatan.

Red: Agung Sasongko
Pengunjung berada di rumah pohon yang menjadi salah satu sarana penunjang wisata dalam kawasan Taman Nasional Berbak dan Sembilang (TNBS), Tanjungjabung Timur, Jambi, Ahad (15/9/2019).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Pengunjung berada di rumah pohon yang menjadi salah satu sarana penunjang wisata dalam kawasan Taman Nasional Berbak dan Sembilang (TNBS), Tanjungjabung Timur, Jambi, Ahad (15/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Para pengelola obyek wisata di Provinsi Jambi diminta untuk mulai aktif menyosialisasikan protokol kesehatan terkait Covid-19.

"Di Provinsi Jambi baru akan diterapkan new normal, bila nanti diterapkan, maka pengelola obyek wisata sudah siap menerapkanprotokol kesehatan, jangan sampai kebablasan," kata Plt Kepala Disbudpar Provinsi Jambi Sri Purnama Syam, di Jambi Senin (8/6).

Di tempat objek wisata, kata Sri, pengelola harus membuat imbauan kepada pengunjung, menyediakan tempat cuci tangan dan menerapkan seluruh protokol kesehatan. Jangan sampai pulang dari objek wisata pengunjung terjangkit COVID-19.

Disinggung pembukaan objek wisata Candi Muarojambi, Sri mengatakan bahwa Ditjen Kebudayaan Kemendikbud sudah memperbolehkan buka namun kembali tergantung kepada kesiapan daerah apakah pemerintah setempat sudah siap atau belum.