Senin 08 Jun 2020 19:58 WIB

PM Selandia Baru Menari Rayakan Pencabutan Lockdown

Selandia Baru mencabut semua pembatasan sosial dan ekonomi Senin (8/6)

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
PM Selandia Baru Jacinda Ardern menari rayakan pencabutan lockdown. Ilustrasi.
Foto: Newshub via AP
PM Selandia Baru Jacinda Ardern menari rayakan pencabutan lockdown. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Selandia Baru mencabut semua pembatasan sosial dan ekonomi sejak Senin (8/6). Untuk merayakan pencabutan pembatasan secara penuh, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengaku menari saat pertama kali mendapatkan laporan tidak ada kasus di negara itu.

"Dia terkejut sedikit dan dia bergabung karena sama sekali tidak tahu mengapa aku menari di sekitar ruang tunggu," ujar Ardern merujuk pada anak perempuannya bernama Neve yang memergokinya menari.

Baca Juga

Selandia Baru telah melaporkan 1.154 infeksi dan 22 kematian akibat Covid-19 sejak virus tersebut tiba pada akhir Februari. Sejak itu, Ardern berjanji akan menumpas penyebaran virus dan langkah pembatasan kegiatan yang diterapkan sedini mungkin berhasil menahan laju penyebaran dan korban.

"Kami yakin kami telah menghapuskan penularan virus di Selandia Baru untuk saat ini. Tetapi penghapusan bukanlah suatu titik waktu, itu adalah upaya berkelanjutan," ujar Ardern.

Keputusan melepaskan pembatasan secara penuh membuat Selandia baru menjadi salah satu negara pertama di dunia yang kembali ke normalitas pra-pandemi. Acara publik dan pribadi, industri ritel dan perhotelan, serta semua angkutan umum diizinkan untuk beroperasi tanpa aturan jarak sosial yang masih dilakukan negara lain.

"Hari ini, 75 hari kemudian, kami siap," kata Ardern mengumumkan bahwa pembatasan jarak sosial akan berakhir pada tengah malam.

Setelah pengumuman, Ardern dengan cepat menjadi tren di Twitter. Banyak yang mengatakan mereka ingin pindah ke Selandia Baru. "Berita seperti itu benar-benar mencerahkan harimu! Ada harapan dan ini juga akan berlaku untuk seluruh dunia," kicau salah satu akun.

Sedangkan mantan Perdana Menteri Helen Clark memuji langkah Ardern. Dia berkicau di Twitter: "Kepemimpinan yang jelas dan publik yang terlibat telah menghasilkan hasil ini."

Pemimpin negara berusia 39 tahun ini juga telah memenangkan pujian global atas kepemimpinannya selama pandemi. Popularitasnya telah melonjak dan survei terbaru menunjukkan dia berada di posisi yang tepat untuk memenangkan masa jabatan kedua dalam pemilihan September.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement