REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kesuksesan yang diraih saat ini tak membuat Cliffrs lupa akan asal-usulnya. Cliffrs yang telah menjadi DJ papan atas Tanah Air bertekad membantu mempromosikan pariwisata lokal di Sumatra Utara.
Memulai karier sejak 2004, Cliffrs pernah berkolaborasi dengan DJ papan atas lainnya, seperti Angger Dimas, Mahesa Utara hingga Tenishia.
Selain itu, Cliffrs juga sekarang menjadi pengurus PDJI (Persatuan Disc Jockey Indonesia). Pria asal Medan itu pun memiliki Recording Label dengan nama Toco Recording hasil kerjasama dengan DJ Panca Borneo sejak 2014.
Lewat Toco, Cliffrs punya niat berusaha mengembangkan pariwisata lokal dan keindahannya. Caranya dengan recording / live set di tempat wisata yang ada di Sumatra Utara seperti Taman Simalem, Danau Toba dan bahkan Eco Tourism yang berada di Langkat.
"Awalnya aku sering lihat teman dan anak-anak Medan itu sering liburan ke negara tetangga. Mereka kerja bertahun-tahun nabung terus habisinnya di sana. Aku termotivasi ayolah kita promosikan wisata daerah aku lahir untuk menjadikan lebih baik. Supaya banyak yang kunjungin dangan otomatis bakal menjadikan pendapatan daerah dan membantu pemerintah," ujar Cliffrs kepada awak media, Senin (8/6).
Tak cuma di Sumut, Cliffrs juga sudah punya rencana membantu mempromosikan pariwisata di beberapa daerah lainnya di Indonesia. "Setelah Sumut, aku bakal ke Sumatra Barat dan mungkin Lampung yang begitu cantik pantai-pantainya."
Toco Recording sendiri didirikan Cliffrs bersama DJ Panca Borneo dengan tujuan membantu para DJ menerbitkan lagu mereka serta mengembangkan bakat dari DJ lokal.
Di tahun 2018 lalu, Toco Recording juga mengembangkan sayap dengan menciptakan Toco Music. Sebuah platform komunitas musik dengan motto "All Label - All Producer - All DJ" yang bertujuan menyatukan seluruh DJ maupun Producer baik lokal maupun non-lokal.
"Sudah banyak kompetisi yang dimenangkan para anggota yang tergabung di Toco Music sehingga membuat Toco Music sebagai salah satu komunitas musik yang memiliki nama di Sumatera Utara bahkan sudah menjangkau luar Sumatra, mungkin kami tidak segan lagi menyebutkan Indonesia," lanjut Cliffrs.
Niat Cliffrs membantu mengangkat pariwisata Sumut terus dilakukannya meski tengah ada pandemi Covid-19."
"Kita memang menghadapi sedikit kendala selama pandemi tapi kita berusaha tetap mengikuti protokoler pemerintah dan tempat yang dibuka untuk umum. Kita juga pernah ditolak untuk balik karena daerah itu sedang PSBB," tambah Cliffrs.