REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY — Kuwait akan membuka kembali sejumlah masjid di beberapa wilayah setelah ditutup hampir tiga bulan karena pandemi Covid-19. Namun beberapa peraturan akan diterapkan guna mencegah penularan.
“Dalam sebuah pernyataan, Menteri Awqaf dan Urusan Islam Dr. Fahad Al-Afasi mengatakan masjid di model residensial dan berpenduduk jarang, akan menerima jamaah untuk sholat lima waktu dimulai pada sholat Zuhur pada Rabu, 10 Juni,” kata Kuwait News Agency dalam laporannya pada Ahad (7/6).
Al-Afasi mengungkapkan bahwa masjid-masjid yang dibuka kembali akan mematuhi langkah-langkah pencegahan penularan Covid-19. Hal itu guna memastikan tak ada lonjakan kasus corona di negara tersebut.
Sementara sholat Jumat hanya akan dilaksanakan di Masjid Agung di Kuwait City. Jamaah yang diizinkan hadir hanya staf masjid sesuai dengan peraturan saat ini. Sholat Jumat akan disiarkan di stasiun televisi resmi Kuwait.
Saat ini Kuwait masih melihat peningkatan signifikan kasus Covid-19. Pada Ahad lalu, negara ini melaporkan adanya 717 kasus baru Covid-19. Angka itu lebih besar dibandingkan sehari sebelumnya, yakni 487 kasus baru.
Saat ini Kuwait memiliki 31.848 kasus dengan 264 kematian. Seperti di negara Arab lainnya, sebagian besar kasus Covid-19 di Kuwait adalah warga negara asing.