REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi virus corona telah memberikan kesulitan finansial bagi klub-klub raksasa Eropa, termasuk Barcelona. Dilansir dari Marca, Senin (8/6), menyusul Lionel Messi dkk, staf klub kabarnya juga akan mengalami pemotongan gaji.
Barcelona sudah memotong gaji para pemainnya sampai 70 persen setelah kompetisi terhenti Maret lalu karena pandemi itu. Klub harus mempertahankan pemotongan itu hingga Mei. Barcelona jadi salah satu klub yang punya tagihan gaji tinggi, yakni lebih sekitar 600 juta euro per tahunnya.
Rincian kesepakatan itu mempertahankan penurunan gaji 70 persen yang disebutkan di atas, dan penurunan 50 persen untuk dua pekan pertama pada bulan Juni.
Tak cuma musim ini, Barcelona rencananya juga akan memangkas gaji para pemain sekitar 20-30 persen musim depan. Pasalnya, belum ada kepastian kapan penonton diperbolehkan masuk ke stadion sehingga praktis tidak ada pemasukan dari penjualan tiket.
Ditambah aturan lockdown belum dicabut sepenuhnya di Spanyol, maka Barcelona juga tidak bisa berjualan merchandise lewat jejaring tokonya di seluruh Spanyol. Dengan kondisi ini, Barcelona mau tak mau harus melakukan penghematan lagi.