Senin 08 Jun 2020 22:55 WIB

BIN Telah Rapid Test 12.629 Orang di Surabaya-Sidoarjo

Rapid Test BIN di Surabaya dan Sidoarjo dilakukan selama 10 hari

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga mengikuti tes diagnostik cepat (Rapid Test) COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan tes diagnostik cepat (Rapid Test) dan tes usap (Swab Test) COVID-19  terhadap warga Kota Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) untuk memutus rantai penularan COVID-19
Foto: Antara/Didik Suhartono
Warga mengikuti tes diagnostik cepat (Rapid Test) COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan tes diagnostik cepat (Rapid Test) dan tes usap (Swab Test) COVID-19 terhadap warga Kota Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) untuk memutus rantai penularan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Intelijen Negara (BIN) mencatat telah melakukan tes cepat terhadap 12.629 orang selama 10 hari pelaksanaan di sejumlah titik di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

“Dari 12.629 orang yang ikut tes cepat, sebanyak 1.815 orang ditemukan reaktif atau 14,7 persen,” ujar Head of Medical Intelligence dr Sri Wulandari di Surabaya, Senin (8/6).

Tes cepat digelar sejak 29 Mei 2020 dan dijadwalkan berakhir pada 15 Juni 2020. Total pelaksanaan tes cepat BIN sampai saat ini dilakukan 18 kali di 10 titik di Surabaya, dan satu titik di Sidoarjo.

Salah seorang dokter yang turut menangani tes cepat tersebut merinci, untuk Surabaya total peserta tes adalah 12.163 orang dengan hasil 1.761 menunjukkan hasil reaktif, sedangkan di Sidoarjo hanya satu titik yang diikuti 466 orang dan menunjukkan 54 orang reaktif.