Senin 08 Jun 2020 23:24 WIB

Tambah 3, Kematian Akibat Covid-19 di NTB Jadi 26 Orang

Semua tambahan kematian Covid-19 disertai penyakit tidak menular

Tukang ojek menunggu penumpang dekat baliho sosialisasi tentang virus corona yang terpasang di simpang lima Kota Tua Ampenan, Mataram, NTB. Kasus kematian baru akibat COVID-19 di Nusa Tenggara Barat kembali bertambah tiga orang sehingga jumlah warga di daerah itu yang meninggal dunia menjadi 26 orang.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Tukang ojek menunggu penumpang dekat baliho sosialisasi tentang virus corona yang terpasang di simpang lima Kota Tua Ampenan, Mataram, NTB. Kasus kematian baru akibat COVID-19 di Nusa Tenggara Barat kembali bertambah tiga orang sehingga jumlah warga di daerah itu yang meninggal dunia menjadi 26 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kasus kematian baru akibat COVID-19 di Nusa Tenggara Barat kembali bertambah tiga orang sehingga jumlah warga di daerah itu yang meninggal dunia menjadi 26 orang.

Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi mengakui terdapat tiga warga yang meninggal dunia akibat COVID-19."Hari ini terdapat tiga kasus kematian baru di NTB," ujarnya di Mataram, Senin (8/6).

Ketiga pasien meninggal dunia tersebut, antara lain pasien dengan nomor 827, berinisial E, perempuan berusia 64 tahun warga Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat.

Pasien nomor 828 inisial H, perempuan berusia 51 tahun, warga Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram dan pasien nomor 829, inisial F, perempuan, berusia 75 tahun, warga Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

"Kasus kematian karena COVID-19 sebagian besar disertai dengan penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular (hipertensi, jantung), diabetes melitus, atau penyakit paru kronis," terangnya.

Selain tiga pasien meninggal dunia, kata Gita, pada hari ini terdapat delapan warga NTB yang dinyatakan positif baru COVID-19. Kedelapan pasien itu, masing-masing enam orang berasal dari Kota Mataram, dan Kabupaten Lombok Barat serta Kabupaten Lombok Timur masing-masing satu orang.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap 236 sampel di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, dan Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram, sebanyak 223 sampel hasilnya negatif, lima sampel positif ulangan, dan delapan sampel kasus baru positif COVID-19," jelas Sekda NTB itu.

Lebih lanjut, Sekda NTB ini, menegaskan jika pada hari ini terdapat penambahan 27 orang yang sembuh dari COVID-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif. Para pasien sembuh ini tersebar di sejumlah kabupaten kota di NTB. Yakni, Kota Mataram delapan orang, Lombok Barat tujuh orang, Lombok Barat enam orang, Lombok Utara tujuh orang, Lombok Tengah dua orang, Lombok Timur dua orang, Sumbawa satu orang, dan Kota Bima juga satu orang.

"Dengan adanya tambahan delapan kasus baru terkonfirmasi positif, 27 tambahan sembuh baru, dan 3 (tiga) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di NTB menjadi sebanyak 830 orang, dengan perincian 409 orang sudah sembuh, 26 meninggal dunia, serta 395 orang masih positif dan dalam keadaan baik," katanya.

Terkait semakin banyak positif COVID-19, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit tidak menular seperti diabetes, darah tinggi dan jantung untuk lebih menjaga kesehatan, segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. "Mereka harus berupaya mencegah terinfeksi COVID-19 dengan cara tidak keluar rumah, memakai masker bila harus keluar rumah, melakukan social distancing, sering cuci tangan, dan tidak merokok," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement