Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Startup pendidikan teknologi asal Bengaluru, Unacademy berhasil menghimpun 110 juta dolar AS (sekitar Rp1,5 T) untuk putaran pendanaan Seri E-nya dari Facebook dan General Atlantic, dalam waktu empat bulan.
Kini, startup itu sedang berdiskusi dengan banyak investor untuk mendapatkan 110 juta-150 juta dolar AS. Jika kesepakatan itu tercapai, maka Unacademy diperkirakan bakal bernilai 1 miliar dolar AS (sekitar Rp14 T), menurut Economic Times (ET).
Dalam pengumuman pendanaan terakhir pada Februari lalu, Unacademy memiliki valuasi 510 juta dolar AS. "Pada titik ini, ada banyak investor yang akan terlibat. Kesepakatan terakhir akan selesai dalam empat-enam minggu," kata narasumber yang tak mau identitasnya disebut, dikutip dari KrAsia, Senin (8/6/2020).
Baca Juga: Selain Bisnis, Kaesang Juga Tekuni Youtube, Video Populernya Himpun Cuan Hingga Rp800 Juta?!
Baca Juga: Facebook Buka Lowongan Kerja di Indonesia, Ini Posisi dan Kualifikasi yang Dibutuhkan!
Investor yang telah menyuntikan modal berpotensi kembali terlibat, termasuk General Atlantic dan Steadview Capital.
Laporan ET menyebut, "Tencent dan sejumlah investor lain yang berbasis di AS juga menunjukkan minat menyuntikan modal ke Unacademy."
Saat ini, Unacademy telah menghimpun sekitar 198,5 juta dolar AS dari berbagai perusahaan, seperti: Sequoia Capital, Nexus Venture Partners, Blume Ventures, General Atlantic, dan Steadview Capital.
Berdiri pada 2015, Unacademy merupakan platform untuk guru dan peserta didik yang sedang menyiapkan ujian kompetitif. Selain mengunggah video, pendidik di platform juga bisa menawarkan kelas interaktif.
Per Maret 2020, Unacademy mengklaim programnya telah ditonton lebih dari satu miliar menit dengan 100 ribu kelas dari para pendidik. Sekitar 25 ribu dari kelas itu gratis pada bulan tersebut.