REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Angkatan Udara Taiwan memperingatkan sejumlah pesawat tempur China yang mendekati pulau tersebut. Pesawat-pesawat China itu diketahui telah memasuki zona indentifikasi pertahanan Taiwan di sebelah tenggara.
Kementerian Pertahanan Taiwan, Selasa (9/6), mengatakan beberapa pesawat jet Su-30 diberi peringatkan verbal untuk diminta segera meninggalkan Taiwan. Kementerian menambahkan pesawat jet Taiwan 'mendorong' penyusup itu keluar.
Taiwan mengajukan protes ke China yang menganggap pulau demokrasi itu milik mereka. Otoritas Beijing dinilai telah meningkatkan aktivitas militer dalam beberapa bulan terakhir. China menggertak Taiwan saat dunia tengah menghadapi pandemi virus Corona.
China mengatakan mereka hanya melakukan latihan biasa. China tidak pernah secara resmi mengumumkan akan menggunakan kekuatan militer untuk menarik Taiwan di bawah kendali mereka.
Namun pada bulan lalu jenderal paling senior China mengatakan, Beijing akan menggelar serangan bila tidak ada cara lain untuk menghentikan Taiwan merdeka. Negeri Tirai Bambu itu sangat curiga dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang mereka tuduh mendorong Taiwan merdeka.
Sementara itu Amerika Serikat (AS) juga meningkatkan aktivitas militer mereka di pulau itu. Angkatan Laut AS kerap melakukan pelayaran di Selat Taiwan yang sempit.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pesawat C-40A milik AS memasuki wilayah udara Taiwan dengan izin. Walaupun pesawat militer versi Boeing 737 itu tidak mendarat di bandara Taiwan.
Pesawat AS lepas landas dari Pulau Okinawa, Jepang, tempat pangkalan udara militer AS. Media-media Taiwan melaporkan pesawat tersebut terbang di atas utara dan barat Taiwan saat menuju Asia Tenggara.
Washington dan Taipei memang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi. Tapi AS pendukung internasional terkuat Taiwan dan pemasok senjata terbesar mereka. Hal ini menambah ketegangan antara AS dan China.