Selasa 09 Jun 2020 14:09 WIB

WHO Minta Peserta Aksi Protes Anti-Rasisme Gunakan Masker

Aksi protes anti-rasisme di sejumlah negara berlangsung saat pandemi virus corona.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Sejumlah orang melakukan aksi protes di daerah Hollywood Los Angeles, Ahad (7/6). Mereka melakukan protes terkait kematian George Floyd yang meninggal pada 25 Mei setelah ditahan oleh polisi Minneapolis.
Foto: AP / Marcio Jose Sanchez
Sejumlah orang melakukan aksi protes di daerah Hollywood Los Angeles, Ahad (7/6). Mereka melakukan protes terkait kematian George Floyd yang meninggal pada 25 Mei setelah ditahan oleh polisi Minneapolis.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong para peserta aksi protes anti-rasisme di seluruh dunia untuk mengenakan masker dan menjaga jarak, sebagai langkah untuk mencegah penularan virus corona. Aksi protes anti-rasisme telah berlangsung di sejumlah negara bertepatan dengan merebaknya pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa WHO mendukung gerakan global melawan rasisme. Namun, pergerakan tersebut harus dilakukan dengan tetap mematuhi pedoman untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona.

Baca Juga

"Kami menolak segala bentuk diskriminasi. Kami mendorong semua pihak yang melakukan aksi protes di seluruh dunia untuk melakukannya dengan aman," ujar Ghebreyesus, dilansir Anadolu Agency.

Aksi protes meletus di kota-kota di seluruh dunia, seperti Athena, Berlin, Cape Town, London, Paris, Brussels, Rotterdam, Sydney, dan di Amerika Serikat. Aksi tersebut untuk mendukung gerakan Black Lives Matter (BLM). Aksi itu merupakan bentuk protes atas kematian pria Afrika-Amerika, George Floyd oleh seorang perwira polisi kulit putih di Minnesota, Amerika Serikat (AS).