REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong para peserta aksi protes anti-rasisme di seluruh dunia untuk mengenakan masker dan menjaga jarak, sebagai langkah untuk mencegah penularan virus corona. Aksi protes anti-rasisme telah berlangsung di sejumlah negara bertepatan dengan merebaknya pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa WHO mendukung gerakan global melawan rasisme. Namun, pergerakan tersebut harus dilakukan dengan tetap mematuhi pedoman untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona.
"Kami menolak segala bentuk diskriminasi. Kami mendorong semua pihak yang melakukan aksi protes di seluruh dunia untuk melakukannya dengan aman," ujar Ghebreyesus, dilansir Anadolu Agency.
Aksi protes meletus di kota-kota di seluruh dunia, seperti Athena, Berlin, Cape Town, London, Paris, Brussels, Rotterdam, Sydney, dan di Amerika Serikat. Aksi tersebut untuk mendukung gerakan Black Lives Matter (BLM). Aksi itu merupakan bentuk protes atas kematian pria Afrika-Amerika, George Floyd oleh seorang perwira polisi kulit putih di Minnesota, Amerika Serikat (AS).