REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Ribuan warga Palestina di Ramallah melakukan demonstrasi menentang rencana pencaplokan Tepi Barat oleh Israel, Senin (8/6). Beberapa pejabat Fatah dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) turut berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Dilaporkan laman kantor berita Palestina WAFA, para pengunjuk rasa mengibar-ngibarkan bendera Palestina sambil menyuarakan kecaman terhadap rencana pencaplokan Israel. Beberapa pejabat Fatah dan PLO yang menjadi orator dalam demonstrasi tersebut memperingatkan aneksasi Tepi Barat akan membunuh setiap kesempatan pencapaian perdamaian.
Mereka menyebut pencaplokan Tepi Barat akan menghancurkan tujuan pembentukan negara Palestina yang berdaulat sesuai garis perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Sebelumnya PLO telah menuntut posisi yang jelas dan tegas dari komunitas internasional terkait pencaplokan, termasuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
Sebab dalam hal ini Israel dianggap melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan. Pada Ahad lalu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan menyetujui pembentukan negara Palestina sebagai bagian dari rencana pencaplokan Tepi Barat. Dia menyebut aneksasi akan dilakukan dalam beberapa pekan mendatang.