Selasa 09 Jun 2020 14:14 WIB

Sejarah Hari Ini: Raja Bhumibol Naik Takhta

Raja Bhumibol menjadi pemegang takhta monarki terlama di dunia.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
 Raja Bhumibol Adulyadej
Foto: Thai Government Public Relations via AP
Raja Bhumibol Adulyadej

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pada 9 Juni 1946, setelah kematian Raja Ananda Mahidol, Bhumibol Adulyadej naik takhta sebagai raja Thailand. Bhumibol Adulyadej memimpin Kerajaan Thailand hingga akhir hayatnya pada 2016 lalu. Bhumibol Adulyadej adalah pemegang takhta monarki terlama di dunia dengan masa lebih dari 70 tahun.

Dilansir Britannica, Bhumibol adalah cucu Raja Chulalongkornand yang lahir ketika ayahnya, Pangeran Mahidol dari Songkhla, sedang belajar di Universitas Harvard. Kakak laki-lakinya, Ananda Mahidol, menjadi raja pada 1935, tetapi pada 9 Juni 1946, Ananda ditemukan tewas di tempat tidurnya karena luka tembak.  

Baca Juga

Bhumibol segera naik takhta setelah kematian misterius Ananda (keadaan yang tidak pernah dijelaskan). Dia kemudian menikah dengan sepupu jauh, Sirikit Kitiyakara, pada April 1950 dan secara resmi dimahkotai pada 5 Mei 1950.

Monarki absolut dihapuskan di Thailand pada masa pemerintahan Raja Prajadhipok sebagai akibat dari revolusi 1932. Oleh karena itu, Raja Bhumibol menggunakan sedikit kekuatan politik yang nyata, meskipun konstitusi menyebut dia sebagai kepala negara dan komandan angkatan bersenjata. Fungsi terpentingnya adalah untuk melayani sebagai simbol hidup dan fokus persatuan bagi bangsa Thailand.