REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thailand membatasi jumlah kehadiran siswa di sekolah di Bangkok demi menjaga jarak fisik di tengah pandemi Covid-19 mulai 1 Juli mendatang.
Juru bicara Bangkok Metropolitan Administration (BMA) Pongsakorn Kwanmuang mengatakan pada semester baru itu setiap sekolah hanya dapat dihadiri maksimal 400 siswa per hari atau 20 orang per kelas. BMA yang membawahi 437 sekolah di Bangkok mengklasifikasikan sekolah menjadi tiga macam: kecil, sedang, dan besar.
Sekolah kecil dengan jumlah siswa kurang dari atau maksimal 400 akan dibuka seperti biasa dengan kapasitas kelas maksimal 20 siswa per pelajaran. Sementara sekolah menengah dengan jumlah 400-800 siswa diminta untuk membagi murid menjadi dua kelompok yang hadir di sekolah secara bergantian.
Siswa yang belajar di rumah akan mengikuti program pembelajaran jarak jauh lewat daring atau mengikuti pelajaran yang disiarkan oleh negara. Sekolah juga wajib menjamin higienisitas dengan menyediakan alat sanitasi dan membersihkan titik kontak beberapa jam sekali.
Seluruh aturan ini berlaku untuk tingkat TK dan SD, ujar Pongsakorn, kutip the Bangkok Post. Sementara untuk jenjang yang lebih tinggi akan diatur kemudian.
Berita ini diterbitkan di: https://www.aa.com.tr/id/dunia/thailand-susun-aturan-sekolah-di-tengah-pandemi/1870095