REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Barry Likumahuwa mengungkapkan penyebab kematian ayahnya, Benny Likumahuwa. Ia menjelaskan, musisi jazz senior itu meninggal akibat penyakit diabetes yang sudah dideritanya sejak dua tahun lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh sang anak Barry Likumahuwa di rumah duka, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa. Menurut Barry, kondisi sang ayah terus menurun sejak April lalu.
"Kondisinya menurun karena punya masalah dengan diabetes dan ginjalnya juga, jadi papa udah cuci darah dari 2018 cuma masih bisa beraktivitas. Yang paling bikin dia drop itu saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sih," kata Barry.
Sejak pandemi Covid-19, Barry mengaku jarang bertemu dengan ayahnya. Sebab, ia takut membawa virus jika datang ke rumah. Namun, kondisi Benny terus menurun selama PSBB hingga akhirnya mengembuskan napas pada pukul 08.30 WIB hari ini.
"Jadi lama banget saya belum bisa ke sini, makin menurun April, Mei, dan Juni. Kita juga enggak mau paksain karena perjalanannya sudah panjang, kehidupannya juga udah luar biasa banget jadi saya merelakan aja karena ini pasti yang terbaik," jelas Barry.
Malam sebelum mengembuskan napas terakhir, Barry masih sempat melakukan video call dengan ayahnya. Namun, sang ayah sudah dalam kondisi tidak sadar.
"Mama saya sama kakak saya yang perempuan (yang menemani). Hari Sabtu kemarin masih ketemu, kita makan bareng, dia semangat makan, kemarin malem dan hari Minggu masih video call. Kalau ngobrol terakhir hari Minggu tapi semalem udah enggak sadar, karena saya pikir pengaruh obat soalnya emang jadwalnya dia cuci darah," ujar Barry.
Benny Likumahuwa akan dimakamkan pada 10 Juni 2020 di Tempat Pemakaman Umum daerah Jombang, Tangerang Selatan.