Selasa 09 Jun 2020 18:28 WIB

Barry Likumahuwa Anggap Ayahnya Seperti Sahabat

Ayah Barry, Benny Likumahuwa, berpulang pada Selasa (9/6).

Keluarga dan kerabat berada di samping peti jenazah musisi legendaris Benny Likumahuwa di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (9/6/2020). Benny Likumahuwa wafat diusia 73 tahun karena penyakit komplikasi yang di deritanya sejak satu tahun lalu
Foto: MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO
Keluarga dan kerabat berada di samping peti jenazah musisi legendaris Benny Likumahuwa di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (9/6/2020). Benny Likumahuwa wafat diusia 73 tahun karena penyakit komplikasi yang di deritanya sejak satu tahun lalu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai seorang musisi, mendiang Benny Likumahuwa dianggap sebagai sosok yang jenius. Ketika berperan sebagai ayah dan pemimpin keluarga, ia pun dikenal dengan pria yang bisa menjadi teman untuk anak-anaknya.

Hal tersebut diungkap oleh sang anak, Barry Likumahuwa, yang juga seorang musisi. Bagi Barry, Benny adalah musisi yang objektif dalam memberi penilaian pada musik.

Baca Juga

Tak hanya itu, ide-idenya untuk musik disebut sangat brilian dan tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Barry mengaku sangat kagum dengan musikalitas sang ayah.

"Dia orang yang boleh dibilang apa adanya, kalau urusan musik sangat objektif. Sama saya aja kalau jelek ya dia bilang jelek, kalau bagus ya bagus. Jadi kalau dapat pujian dari Benny Likumahuwa itu spesial banget," ujar Barry ditemui di rumah duka, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa,

"Itu yang saya suka dari dia dan dia support saya tapi enggak tipe yang nyodorin, tapi dia pantau saya. Dia idealis dan perfeksionis, ide-idenya brilian banget, dia sangat jenius. Dia suka melontarkan ide-ide di musik yang saya enggak ngerti tapi saat dimainkan hasilnya bagus banget," ungkap Barry.

Sebagai orang tua, Benny juga mampu berperan menjadi sahabat bagi anak-anaknya. Bahkan Barry mengaku bisa berbicara dengan ayahnya menggunakan kata "gue-elo" karena begitu nyaman bercerita.

"Sebagai orang tua, dia udah kayak sahabat saya. Kalau ngobrol sama dia bisa gue elo. Gimana sih emang sedekat itu. Buat saya, dia partner paling asyik ngobrol soal musik karena wawasan dia luas dan saya suka ngobrol sama dia. Informasi yang saya dapat tentang musik dari dia," jelas Barry.

Meski demikian, Barry sudah merelakan kepergian sang ayah. Baginya, ini adalah jalan terbaik untuk sang legenda musik jazz karena kini sudah tidak merasakan sakit lagi.

"Kalau dibilang hilang, saya percaya banget dia sudah sama Tuhan, ya paling rindu main sama dia. Karena manggung sama dia itu dialog banget dan saya belum ketemu orang yang kayak gitu. Kehilangan pasti karena saya jadi enggak punya teman ngobrol, tapi enggak ada rasa kosong," kata Barry.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement