REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pihaknya belum bisa melakukan upaya lanjutan penanganan limpasan air laut yang masuk ke darat (rob) di Ibu Kota Jawa Tengah ini mengingat sebagian besar anggarannya untuk menangani pandemi Covid-19.
"Kota dan pusat sudah bicarakan masalah infrastruktur. Namun, disampaikan belum bisa untuk saat ini," katanya, Selasa (9/6)
Menurut Hendi, upaya penanganan rob di kawasan industri Terboyo sudah dihitung sejak 2 tahun lalu. Upaya yang akan dilakukannya, antara lain pembangunan sheet pile (material konstruksi yang berbentuk lembaran yang ditanamkan di tanah secara vertikal untuk menahan tanah agar tidak terjadi longsor) sepanjang 3,9 km.
Wali Kota mengatakan bahwa pihaknya sudah mengusulkan pembangunan sheet pile dalam program mengatasi rob di Kaligawe tersebut. Namun, pelaksanaannya sempat tertunda karena masalah pembebasan lahan.
Berdasarkan perhitungan ulang, kata dia, pembangunan sheet pile tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp30 miliar. "Karena adanya Covid-19, mungkin baru bisa diselesaikan pada tahun depan," katanya.