Selasa 09 Jun 2020 20:24 WIB

Bus Wisata Diminta Lakukan Penyesuaian Protokol Kesehatan

Borobudur jadi satu objek wisata yang melakukan simulasi penerapan normal baru.

Red: Bilal Ramadhan
Bus wisata (ilustrasi)
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Bus wisata (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kalangan pengusaha bus wisata dan perjalanan wisata diminta segera melakukan berbagai penyesuaian terkait dengan penerapan protokol kehidupan normal baru.

"Itu bisa dilakukan dengan membuat protokol khusus saat hendak naik angkutan wisata. Tidak sulit kok caranya, yang penting bus harus bersih, apakah itu dipasangi UV atau dipasangi 'air purifier', bisa juga sopir dan kondekturnya pakai APD ataukah jaraknya diatur, dan wajib pakai masker," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (9/6).

Menurut dia, semua bidang usaha tak terkecuali pariwisata memang harus berubah karena pandemi COVID-19 dan sektor wisata merupakan paling terdampak, di mana banyak pengusaha transportasi wisata yang tidak bisa mengoperasikan armadanya. Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang bersiap melakukan kenormalan baru di bidang pariwisata.

"Seiring beberapa daerah telah menurun (tingkat penularan) kita dengan hati-hati melakukan simulasi (pembukaan kembali). Kami harap pengusaha bus wisata bisa ikut menjadi bagian, terkait prosedur normal baru," ujarnya.