Selasa 09 Jun 2020 20:47 WIB

In Picture: Lintas Ekbis: Erick Pangkas Jumlah BUMN Jadi 107 Perusahaan

.

Red: Yogi Ardhi

Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/6). (FOTO : Kementerian BUMN)

Sejumlah pekerja melakukan aktivitas bongkar muat tiang pancang beton untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 dan 4 Nagan Raya di Pelabuhan Jetty Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (8/6/2020). Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyambut baik upaya bongkar muat tiang pancang beton asal China di pelabuhan tersebut untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekaligus bisa memajukan daerah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). (FOTO : ANTARA/Syifa Yulinnas)

Pemilik bisnis rias pengantin merapikan busana milik usahanya di gerai Hikmah Jumron, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (9/6/2020). Bisnis rias pengantin setempat mengaku mengalami penurunan omzet hingga 80 persen akibat dampak pandemi COVID-19, dari rata-rata sebelumnya 25 permintaan jasa rias kini hanya menjadi empat permintaan dalam sebulan karena banyaknya pembatalan resepsi pernikahan dari konsumen semenjak adanya larangan dari pemerintah untuk acara pernikahan yang melibatkan kerumunan massa (FOTO : Antara/Makna Zaezar)

Pramuniaga menata perhiasan emas di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Selasa (9/6/2020). Pengusaha emas setempat mengaku, harga emas yang kini fluktuatif cenderung turun dengan kisaran Rp20 (FOTO : Antara/Ari Bowo Sucipto)

Petugas membersihkan meja hotel di Grand Whiz Poins Simatupang, Jakarta, Selasa (9/6/2020). Menyambut tatanan normal baru di Jakarta, hotel tersebut telah mempersiapkan sejumlah protokol kesehatan seperti (FOTO : ANTARA/Rivan Awal Lingga)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan perampingan pada jumlah BUMN yang dinilai begitu gemuk. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Kementerian BUMN secara bertahap terus mengurangi jumlah perusahaan pelat merah.

"Sebagai informasi, alhamdulillah dari 142 BUMN, sekarang ini yang kita bisa kategorikan namanya BUMN tinggal 107 (BUMN), sudah turun signifikan," ujar Erick rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR dan MPR, Jakarta, Selasa (9/6).

Erick menilai pemangkasan BUMN tak akan berhenti. Jumlah 107 BUMN yang kini tersisa merupakan hasil perampingan tahap pertama. Ia berencana terus memangkas jumlah BUMN hingga hanya tersisa 70 BUMN. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.

sumber : Republika, Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement